Mencintai Sekedarnya

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh .. Kabar baik kawan... Alhamdulillah yah, aku bisa ngentri lagi, hehhe. Kali ini serial(serial jre)KAMU datang lagi. Setelah KamuV.1 dengan judul "Kamu" dan KamuV.2 dengan judul "Kau Kawan, Sahabat, dan ..." kini ada KamuV.3 dengan judul "Mencintai Sekedarnya". Dari ketiga versi tersebut mempunyai inti yang sama yaitu, dimana aku menyikapi cinta pada seseorang. Penasarankan? langsung aja deh, silankan!

احبب حبيبك هونا ما عسى ان يكون بغيضك يوما ما و ابغض بغيضك هونا ما عسى ان يكون حبيبك يوما ما .
(رواه الترميذ)
Artinya : "Cintailah apa yang kamu sukai itu sekedar saja, barangkali pada suatu saat ia yang akan menjadi yang kamu benci dan bencilah apa-apa yang kamu tidak sukai itu sekedar saja, karena suatu saat barangkali ia akan menjadi yang kamu cintai." (H.R At-Tirmidzi)

Mencitai sekedarnya. Ya, sesuai dengan hadits di atas dimana Rasulullah saw.mengajarkan kepada kita untuk mencitai sekedarnya dengan apa yang kita sukai, dan membenci sekedarnya dengan apa yang tidak kita sukai, karena semua itu bisa terbalik yang kita cintai menjadi kita benci yang kita benci menjadi yang kita cintai. Semoga Sang pembolak-balik hati menetapkan hati kita pada agama-Nya. Aamiin.

 Sekarang kita lihat, bagaimana remaja sekarang? menurutku mereka terlalu mencintai apa yang mereka sukai di dunia ini, khususnya lawan jenis. Seorang laki-laki sangat mencintai seorang perempuan, hingga ia menembak sang pujaan hatinya itu, tapi si perempuan itu tak mau. Apa jadinya dengan laki-laki tersebut? Galau, putus asa dan hal negatif lainya yang ia dapatkan. Begitu juga dengan seorang perempuan yang begitu cinta dengan seorang laki-laki, ia pasang rasa sukanya itu rasa cintanya itu, tapi sang pangeran tak memberi respon. Apa yang terjadi dengan perempuan itu? Galau, galau again,
galau everywhere, everystep, and everything. perempuan jauh lebih parah daripada laki-laki, ia tulis di statusnya "PEKA O!" ia ngetweet di twitternya "PEKA O!".. Lhoh?.... tapi sebenarnya mereka itu ingin tetap dihargai. 

Kenapa mereka bisa seperti itu? jawabanya mudah mereka mencintai dengan berlebihan, seolah-olah hidup itu hanya untuknya, padahalkan untuk-Nya. Sebenarnya tak hanya dalam aspek mencintai lawan jenis, tapi juga apa saja yang ada di dunia. Hubbud Dunnya, cinta pada dunia yang berlebihan akan menimbulkan kita takut mati, itulah virus Al Wahn. Semoga kita senantiasa berusaha untuk melawan virus yang sangat berbahaya itu.

Kamu... kamu datang lagi di hatiku dengan embel-embel cinta, bak magnet dengan lawan kutubnya. Ternyata mengamalkan hadits di atas tak semudah membalikan talapak tangan. Aku mencitainya seperti dalam kamuV.2 aku tak berjanji untuknya dan aku selalu berdo'a untuk menjaganya untukku, tapi hati ini rasanya benar-benar gelisah. Cinta di hati telah melampaui batas, apakah mengalahkan cintaku kepada Allah swt. Astagfirullah.   

Mencintai sekedarnya itulah jalan yang kupilih. Insya Allah. Bismillah. Biarkan saja saat ini aku berusaha mencintaimu sekedarnya, daripada rasa cemburu akan mematahkan hatiku. Toh kamu juga bukan milikku, toh kita nikah juga gak sekarang(emang bener mau nikah?XD), toh kamu juga cuman temanku, dah toh-toh yang lainnya.

Apa langkah kita sekarang? Dimana banyak remaja sekarang lebih mudah memikirkan "apakah dia cinta aku?" daripada memikirkan "apa aku sudah layak dicintainya?". Ya memang seperti itu, yang terpenting mari kita membersihkan jiwa kita dan raga kita. Bermuhasabah memperbaiki diri, membentuk pribadi stay cool with iman and taqwa. Semoga jodoh kita juga sedang memperbaiki dirinya. Seorang Ikhwan sholeh, cakep, pinter, pinter ngaji pula mengikat janji resmi dengan seorang Akhwat sholehah, pinter, cantik lagi. cieh, subhanallahkan... 

Terimakasih kawan telah membaca entri ini, semoga kita dapat memetik manfaat dari bacaan yang sekadarnya saja ini. Tunggu entri yang baru lagi ya, jangan bosen, kalau bosen yasudah.
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh...