SAATNYA KITA BERBENAH


Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh...
               
                Pada kesempatan ini saya menuliskan sebuah renungan untuk kita DP—dengan renungan ini kita bermuhasabah dan mencoba untuk berbenah.
                Pada awalnya, apa tujuan kita masuk ke organisasi DP. Apakah hanya sekedar mencari jabatan? Apakah sekedar untuk berbangga-banggaan? Jauh saya pikirkan, masuk  organisasi ini untuk merubah diri ini yang terlalu lemah. Diri yang terlalu sedikit rasa percaya, keberanian berbicara di depan banyak orang yang terlalu takut dan malu.
                Kawan, kita masuk  di DP ini mengambil sebuah amanah besar. Amanah yang harus kita emban dan  kita bawa bersama-sama. Tidak hanya diriku, tidak hanya dirimu, tapi kita bersama. Kita tegak berdiri dalam satu organisasi pramuka, mempunyai tujuan yang sama. Kita jalankan sebuah amanah besar yang diberikan sekolah, semata-mata untuk meninggikan kalimat Allah.
                Kawan, aku sadar. Kita belum memberikan sebuah kinerja yang lebih baik dari sebelumnya. Canda tawa tidak pada waktunya, ketegasan yang kurang ada dalam diri kita, kedisiplinan yang belum kita lakukan dengan sebagaimana mestinya, dan kebersamaan yang membuat solid belum berkembang indah pada kita.
                Tapi tiada kata waktu terlambat mari kita saling memotivasi diri, saling menggenggam tangan beri harapan kepada semua, dan saling menasehati dalam kebenaran. Saatnya kita berbenah. Membenahi sebuah kekurangan dengan kelebihan yang ada. Berhijrah dari suatu yang kurang baik menjadi lebih baik. Kawan, kita ini satu tubuh yang saling bergantungan. Jika yang satu sakit yang lain merasakan. Kita tak akan mampu berubah tanpa kita saling memberi dorongan.  
                Masalah yang datang kali ini. Biarlah berlalu. Jadikan suatu bahan besar untuk perubahan besar. Suatu perubahan besar, akan kita mulai dari hal-hal kecil. Karena semua yang besar berasal dari yang kecil dan semua butuh waktu untuk berproses tahap demi tahap. Maka dari itu marilah kita merubah diri dari hal-hal yang terkecil dulu hingga hal besar sampai pada saatnya.
                Kawan, Mari kita bersama menjaga nama baik DP—dengan ini, menjadikan sikap kita jauh lebih baik dari sebelumnya. Kita ini dipandang oleh guru-guru, teman-teman. Mari kita tunjukkan DP ini baik, DP  yang punya akhlaqul karimah.
                Kawan, saatnya kita berbenah... Aku sendiri ibarat daun kering yang diterpa angin, tapi kita bersama ibarat pohon besar yang berikan sejuta manfaat. Pandu Spalsa Jaya!J
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh...

DARI MAHER ZAIN HINGGA IMPIAN DI MASA DEPAN

Assalamu'alaikum Wr. Wb. kembali lagi saya ngentri di blog ini. Kali ini saya menuliskan sebuah cerita dan renungan yang insya Allah menginspirasi anda semua. Tafadhal!   

Kembali aku mendengar senandung  easy listeningnya Mas Bro Maher. Senandung itu tertangkap daun telinga ini, dan terserap ke hati. Lagu yang tidak hanya nyaman di telingan, tapi membuat nyaman di hati.

Kata Masbro Maher, musik adalah bahasa. Jadi, ia menyampaikan da’wahnya melalui bahasa musik dengan lagu. Walaupun Maher Zain adalah seorang yang jelas keislamannya belum sekuat para alim ataupun Ustad(apalagi saya X|). Tapi, lagunya yang berasal dari perjalanan hidupnya  benar-benar mengena di hati pendengarnya.  Lagu yang menyadarkan, menginspirasi, dan juga menasehati itulah senandungnya.

Maher Zain adalah orang yang diidolakan banyak orang, termasuk saya. Tapi, jelas ia berada di jajaran idolaku setelah Rasulullah saw. Kenapa aku mengidolakannya? Ya, karena Ia adalah seorang yang menginspirasi masa depanku. Berda’wah melalui bahsa musik secara ikhlas. Apalagi Ia punya suara yang khas, bodynya macho, dan yang gak dilupain facenya yang ganteng.hihihiXD.

Tapi, batin ini masih berperang.  Musik lebih banyak merusak moral dari kalangan kakek-kakek, nenek-nenek, bapak-bapak, ibu-ibu, para remaja, bahkan anak-anak. Yang paling parah nih, para remaja. Dengan musik-hatinya jadi rusak, kepribadiannya hilang, aqidahnya goyah, keimanannya kusam, ketaqwaannya menurun(Naudzubillah). Inilah yang membuat aku benar-benar perang batin. Salah satu Guruku pun, selalu saja katakan musik itu lebih banyak merusak moral.

Terus apa yang harus aku lakukan? Yang punya saran silahkan bilang sama saya ya! Yah, yang jelas hidupku akan sulit lepas dengan musik. Tapi, Aku juga harus mempertahankan moralku.  Bagaimana caranya? Yang jelas lirik lagunya gak neko2x, musiknya nyaman gak ngrusak telinga. Ibadah harus lebih ditingkatkan, aqidah semakin tertancap di hati, keimanan semakin kuat, dan ketaqwaan  semakin meningkat.

Jika aku dewasa nanti, perjuanganku meninggikan kalimat Allah akan semakin kuat(insyaAllah). Aku ingin menyampaikan pesan da’wah penyemangat kepada para Mujahid di bumi Allah. Menggugah hati remaja Islam. Dan keikhlasanlah yang akan mengalirkan ke hati pendengar.

Yang terpenting saat ini. Menyadarkan diri  sendiri, menggugah hati yang tertunduk lesu, menjijing tangan yang kaku, melangkahkan kaki yang tertekuk lesu, membuka mata yang terpejam, menajamkan otak yang mulai tumpul.     

Walau hanya ini yang bisa aku tuliskan, tapi insya Allah akan tetap bermanfaat untuk pembacanya. Dan tetap berkarya untuk kebaikan. Salam Merangkai Kata !
Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Belum Saatnya Aku Berjanji


Langkah demi langkah
Aku menyusuri kehidupan
dengan penuh cinta yang berlalulalang
hari berlalu...
bulan berlalu...
tahun berlalu...

kuncup baru merekah kembali
mengairi kegersangan jiwa
menggenggan harapan yang hampir sirna
namun, mampukan cinta ini...
memupuk cinta kepadaMu... ya Rabbi...

Duhai perhiasan terindah dunia...
Di balik tabirmu...
tersimpan cahaya suci
ahklaq indahmu...
hiasi langkah hidupmu

Ukhti...
biarkan aku jadi cinta ketigamu
setelah Allah dan RasulNya...
Ukhti...
cintailah aku apa adanya
tapi, jangan biarkan aku tersesat
Ukti...
cintailah aku karena keimananmu
jangan hanya dari perasaanmu...


Ukhti...
sadar dalam diri ini...
belum saatnya aku berjanji
berjanji untuk suatu saat nanti...

hidupku masih penuh dengan lika liku
perjuanganku masih akan tetap berseru
Asaku terlihat dalam bayang-bayang
impianku ada di seberang...

Allah pasti berikan yang terbaik untuk dirimu dan diriku...

Cinta Di Hatiku

Ku telusuri hati 
Kutemukan setitis cinta yang membeku
membuat qalb semakin berdetak kencang
saat ku ingati cinta fana 
yang menghiris hati dan  lemahkan imanku...

Akhirnya ku temukan sinar cinta
obati hati gersang ini
jadikan sebuah ketentraman
dari cinta abadi...

CintaMu ya Robbi...