Mencintai Sekedarnya

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh .. Kabar baik kawan... Alhamdulillah yah, aku bisa ngentri lagi, hehhe. Kali ini serial(serial jre)KAMU datang lagi. Setelah KamuV.1 dengan judul "Kamu" dan KamuV.2 dengan judul "Kau Kawan, Sahabat, dan ..." kini ada KamuV.3 dengan judul "Mencintai Sekedarnya". Dari ketiga versi tersebut mempunyai inti yang sama yaitu, dimana aku menyikapi cinta pada seseorang. Penasarankan? langsung aja deh, silankan!

احبب حبيبك هونا ما عسى ان يكون بغيضك يوما ما و ابغض بغيضك هونا ما عسى ان يكون حبيبك يوما ما .
(رواه الترميذ)
Artinya : "Cintailah apa yang kamu sukai itu sekedar saja, barangkali pada suatu saat ia yang akan menjadi yang kamu benci dan bencilah apa-apa yang kamu tidak sukai itu sekedar saja, karena suatu saat barangkali ia akan menjadi yang kamu cintai." (H.R At-Tirmidzi)

Mencitai sekedarnya. Ya, sesuai dengan hadits di atas dimana Rasulullah saw.mengajarkan kepada kita untuk mencitai sekedarnya dengan apa yang kita sukai, dan membenci sekedarnya dengan apa yang tidak kita sukai, karena semua itu bisa terbalik yang kita cintai menjadi kita benci yang kita benci menjadi yang kita cintai. Semoga Sang pembolak-balik hati menetapkan hati kita pada agama-Nya. Aamiin.

 Sekarang kita lihat, bagaimana remaja sekarang? menurutku mereka terlalu mencintai apa yang mereka sukai di dunia ini, khususnya lawan jenis. Seorang laki-laki sangat mencintai seorang perempuan, hingga ia menembak sang pujaan hatinya itu, tapi si perempuan itu tak mau. Apa jadinya dengan laki-laki tersebut? Galau, putus asa dan hal negatif lainya yang ia dapatkan. Begitu juga dengan seorang perempuan yang begitu cinta dengan seorang laki-laki, ia pasang rasa sukanya itu rasa cintanya itu, tapi sang pangeran tak memberi respon. Apa yang terjadi dengan perempuan itu? Galau, galau again,
galau everywhere, everystep, and everything. perempuan jauh lebih parah daripada laki-laki, ia tulis di statusnya "PEKA O!" ia ngetweet di twitternya "PEKA O!".. Lhoh?.... tapi sebenarnya mereka itu ingin tetap dihargai. 

Kenapa mereka bisa seperti itu? jawabanya mudah mereka mencintai dengan berlebihan, seolah-olah hidup itu hanya untuknya, padahalkan untuk-Nya. Sebenarnya tak hanya dalam aspek mencintai lawan jenis, tapi juga apa saja yang ada di dunia. Hubbud Dunnya, cinta pada dunia yang berlebihan akan menimbulkan kita takut mati, itulah virus Al Wahn. Semoga kita senantiasa berusaha untuk melawan virus yang sangat berbahaya itu.

Kamu... kamu datang lagi di hatiku dengan embel-embel cinta, bak magnet dengan lawan kutubnya. Ternyata mengamalkan hadits di atas tak semudah membalikan talapak tangan. Aku mencitainya seperti dalam kamuV.2 aku tak berjanji untuknya dan aku selalu berdo'a untuk menjaganya untukku, tapi hati ini rasanya benar-benar gelisah. Cinta di hati telah melampaui batas, apakah mengalahkan cintaku kepada Allah swt. Astagfirullah.   

Mencintai sekedarnya itulah jalan yang kupilih. Insya Allah. Bismillah. Biarkan saja saat ini aku berusaha mencintaimu sekedarnya, daripada rasa cemburu akan mematahkan hatiku. Toh kamu juga bukan milikku, toh kita nikah juga gak sekarang(emang bener mau nikah?XD), toh kamu juga cuman temanku, dah toh-toh yang lainnya.

Apa langkah kita sekarang? Dimana banyak remaja sekarang lebih mudah memikirkan "apakah dia cinta aku?" daripada memikirkan "apa aku sudah layak dicintainya?". Ya memang seperti itu, yang terpenting mari kita membersihkan jiwa kita dan raga kita. Bermuhasabah memperbaiki diri, membentuk pribadi stay cool with iman and taqwa. Semoga jodoh kita juga sedang memperbaiki dirinya. Seorang Ikhwan sholeh, cakep, pinter, pinter ngaji pula mengikat janji resmi dengan seorang Akhwat sholehah, pinter, cantik lagi. cieh, subhanallahkan... 

Terimakasih kawan telah membaca entri ini, semoga kita dapat memetik manfaat dari bacaan yang sekadarnya saja ini. Tunggu entri yang baru lagi ya, jangan bosen, kalau bosen yasudah.
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh...   

Do'a Shalat Istikharah

Assalamu'alaikum, kali ini saya akan menshare do'a shalat istikharah, silahkan..
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
Artinya :
“Ya Allah hamba memohon agar Tuhan memilihkan mana yang baik menurut Engkau Ya Allah. Dan hamba memohon Tuhan memberikan kepastian dengan ketentuan-Mu dan hamba memohon kemurahan Tuhan yang Besar lagi Agung karena sesungguhnya Tuhan yang Berkuasa sedang hamba tidak tahu dan Tuhanlah yang amat mengetahui segala sesuatu yang masih tersembunyi. Ya Allah, jika Tuhan mengetahui, bahwa persoalan ini baik bagi hamba, dan baik pula akibatnya bagi hamba, maka berilah perkara ini kepada hamba, dan mudahkanlah ia bagi hamba, kemudian berikanlah keberkahan bagi hamba, dan penghidupan hamba, dan jika tidak baik  akibatnya bagi hamba, maka jauhkanlah ini dari hamba dan jauhkanlah hamba dari padanya. Dan berilah hamba orang yang rela atas anugrah-Mu.”

Lirik Sahabat - Affan Al

V1 :
Cintaku padamu karena sang Illahi
kumenangis kutertawa kubahagia
bersamamu...
awal jumpa denganmu
kuingat senyum manismu

Reff :
Sahabat kau raih tanganku
kau genggam sejuta harapan
sahabat kau temani langkahku
berjuang meraih impian

V2 :
Suka lara kita bersama
kita terjang segala rintang
yang datang menghadang
helaan nafas terhenti
seketika kumenangis

Reff2 :
Sahabat kau buatku menangis
kerana Allah Ta'ala
sahabat kau basuh laraku
dengan tangan hatimu

V3 :
Masih terngiang indah wajahmu
terus terbayang manis senyummu
yang tersulam di bibirmu


Yang mau denger lagunya silahkan klik di sini 

Aku terjurumus pada lubang yang sama

Aku terhenti...
Di dalam kehidupan yang terasa sunyi
Sedu sedan sendiri
Aku menangisi

Aku hampa...
Tiada ketenangan jiwa
Nyeri hati yang kurasa
Mengurai air mata

Aku terjurumus pada lubang yang sama
Nafsu yang membabi buta
Mengalahkan imanku yang tak sempurna
Tiada orang yang mengetahuinya
Tapi Allah tahu segalanya

Ampuni hamba
Hamba hanya manusia
Yang bersimbah dosa

Syukurku atas usia
Kan kucoba
Kembali kejalanNya

Rasanya Menerima Piala Pertamakali

Assalamu'alaikum...
Sudah lama gak ngepost rasanya kangen banget nih, dan akhirnya kini ngepost lagi. Entri kali ini pengen cerita rasa yang merekah menjadi indah. -Rasanya Menerima Piala Pertamakali- ckckckckck..

Rasanya seneng + bangga ketika aku, ketika sang juri memberikan sebuah piala kecil. Walaupun kecil tapi ini adalah penghargaan besar untukku dan teman-temanku. Dari latihan 3 hari kita juga mendapat 3 piala di GTTT, yaitu : 
  1. Juara 3 Pioneering Putra
  2. Juara 3 Hasta Karya Putra
  3. Juara 3 Pineering Putri
Nah, yang pertama itu yang buat aku seneng + bangga. Ini pertama kalinya aku lomba dapet piala, dan ini juga jadi terima kasihku kepada pembina yang udah membina kita dengan susah payah. Tapi aku sedih DP SPALSA kali ini di GTTT cuman dapet 3 piala, padahal tahun kemaren dapet 11. Tak apalah, KEEP SPIRIT !!!

Ini lho fotonya

Kutipan Marck R. Douglas Dalam Bukunya How to Make a Habit of Succeending

Assalamu'alaikum..Pada entri ini, saya kasih kutipan dari Marck R. Douglas yang menginpirasi dan memotivasi. selamat  membaca!

"Kalau tak dapat menjadi cemara dipuncak bukit jadilah perdu di lembah; tetapi jadilah perdu kecil yang terbaik di samping bukit; jadilah semak kalau jika engkau tak mampu menjadi pohon.

Kalau engkau tak dapat menjadi semak, jadilah segerombol rumput dan menjadikan jalan raya menjadi lebih meriah 
Kalau tidak mampu menjadi ikan besar jadilah ikan kecil, tetapi ikan kecil yang paling bergairah di danau.

Tidak mungking semau menjadi kapten, kita harus menjadi awak kapal, ada sesuatu bagi kita semua. Ada pekerjaan besar Ada pula yang kecil dan tugas pertama yang harus kita lakukan adalah yang terdekat. Kalau tidak mungkin menjadi jalan raya, maka jadilah jalan setapak; kalau tidak mungkin menjadi matahari, jadilah sebuah bintang; Bukan ukuran yang menentukan kamu menang atau kalah. Tetapi jadilah yang terbaik apapun peran kamu.

Gimana? Apapun tempat kita, ukuran kita, atau bidang kita pokoknya be the best!
Makasih udah mampir. Wassalamu'alaikum...

INILAH PANDU MUDA


Inilah pandu muda
Tatapan mata bagai elang mengintai mangsa
Helaan nafas menghirup  O dua
Berdiri tegak menyongsong angkasa
Tertanam akhlaq dalam dirinya

Inilah pandu muda
Walau terbakar panas cahaya surya
Menciut dingin udara alam terbuka
Tapi panas surya kalah dengan sejuknya kesabaran
Dingin udara kalah dengan hangatnya kebersamaan

Wahai pandu muda
Tetaplah bersatu mengejar asa
Bersatu menggalang pahala
Tinggikan namaNya tujuan utama
Jannah ialah janjiNya

Kau Kawan, Sahabat, dan ...

Assalamu'alaikum wr. wb.
kabar baik nih, akhirnya kembali ngentri, setelah sekian-sekian waktu enggak dapet ngentri. Entri kali ini v2 dari entri Kamu untuk kali ini judulnya beda nih, biar lebih menarik judulnya "Kau Kawan, Sahabat, dan ...". hmmm pada penasaran nih, langsung saja baca! 

Kau kawan, kawan ia orang yang ada di sekitar kita. Berbuat apapun mereka ia adalah kawan kita. Termasuk dirimu, kawan seperjuanganku di sekolah ini. Cinta berkawan, entahlah apa itu, suratan tuhan jadikan kita kawan selamanya.InsyaAllah.

Kau sahabat, sahabat ia orang yang ada di dekat kita. Ia orang yang menguatkan kita, membuat kita kembali ke jalanNya, mengembalikan semangat yang meredup, dll. Itulah sahabat, ribuan kata dapat mendefinisikannya. Termasuk dirimu, sahabat  yang dekat di hatiku. Engkau katakan “Aku adalah sahabatmu.” Begitu indah jika aku resapi itu. Jika dirimu untukku, kita adalah sahabat hingga keliang lahat.    
Kau ..., quiz nih siapa tahu jawabannya? Bukan quiz kepo lho, hehhe. Dirimu adalah (...) apa itu? Seorang yang kunantikan, tak seperti sebelumnya KAMUv1 aku terlalu berharap pada seseorang dan harapan itu terlalu tinggi. Aku tak ingin seperti itu lagi, aku mencintaimu, dirimu aku tunggu tapi aku tak berjanji, bisa saja rasa itu hilang, bisa saja dirimu memang bukan untukku. Tapi, aku selalu berdo’a kepada Allah swt. untuk menginzinkan dirimu untukku, menjaga dirimu untukku. Allah pasti berikan yang terbaik untuk dirimu dan diriku.

Itulah dirimu, kau kawan, sahabat, dan yang kunantikan itulah jawaban yang ada saat ini. Suatu saat nanti, jika kita ditakdirkan bersama—Kau kawan, sahabat, dan zawjati. Jika kau bukan untukku—Kau kawan, sahabat, dan teman. Inilah jawaban semua itu KAMU KAMU KAMU.
Aku tak ingin zina hati selalu mengingati kamu kamu kamu. Memikirkan dirimu bersamaku, bengiang-ngiang dengan halusinasi dan khayalanku. Naudzubillah. Pandangan ini mengikuti wajah manismu, bak rudal mengejar pesawat lawan. Aku harus menjaga sikapku, aku harus menjaga pandanganku. Ku coba akan kucoba.InsyaAllah.

Dirimu sahabatku, mengatakan apa kesalahanku. Inginkanku kuberubah dari kesalahan itu. Aku benar-benar merindukan sahabat sepertimu, sahabat yang mengembalikanku ke jalan yang benar. Tetaplah menjadi sahabatku yang tak hanya membanggakan kelebihanku, tapi menutupi kelemahanku.

Jawaban terakhir adalah kau kawan, sahabat, dan motivasiku. Motivasiku ibarat antena belalang yang menghindarkanku dari kecelakaan iman. Terkadang jika aku ingin melakukan kesalahan, aku mengingati dirimu yang menantikan seorang laki-laki yang sholeh. Jika aku malas melakukan kebaikan kembali aku mengingati dirimu. Tapi terkadang kesalahan yang sama tetap aku lakukan, rasa malas yang sama tak kunjung hilang. Semua itu tergantung diriku, maukah diriku merubah diri ini, Allah tidak akan merubah jika kita tidak merubahnya sendiri.

Gimana bagus gak? maklum ya baru belajar banyak kesalahan dan kurang apik. Terima Kasih ya sudah baca entri ini. kalu mau download wallpapernya, Tafadhal!. Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr. wb    

Kutipan Novel "Edensor"


Assalamu'alaikum, kali ini aku mau ngasih kutipan novel yang bagus banget. Judul novelnya EDENSOR, penulisnya Andrea Hirata. pasti ada yang udah bacakan? langsung simak aja ya. Tafadhal!

Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecah misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ketempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penakhlukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!

Baguskan? Subhanallah atas penciptaanNya, menciptakan orang yang merangkai kata dengan begitu indah. Walau pastinya tetap KALAMULLAH yang utama. Semoga dapat menginspirasi kita, memotivasi kita, dan bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih ya.
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh...

Wallpaper "DI DEPAN MONAS"

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh...

Kali ini, saya akan memberikan Wallpaper. Wallpaper ini bercerita tentang pengalamanku di Monas (Monumen Nasional). Tinggi dan Tegaknya Monaslah yang menginspirasi. Tinggi--setinggi impian, tegak--setegak kesungguhan.  


SAATNYA KITA BERBENAH


Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh...
               
                Pada kesempatan ini saya menuliskan sebuah renungan untuk kita DP—dengan renungan ini kita bermuhasabah dan mencoba untuk berbenah.
                Pada awalnya, apa tujuan kita masuk ke organisasi DP. Apakah hanya sekedar mencari jabatan? Apakah sekedar untuk berbangga-banggaan? Jauh saya pikirkan, masuk  organisasi ini untuk merubah diri ini yang terlalu lemah. Diri yang terlalu sedikit rasa percaya, keberanian berbicara di depan banyak orang yang terlalu takut dan malu.
                Kawan, kita masuk  di DP ini mengambil sebuah amanah besar. Amanah yang harus kita emban dan  kita bawa bersama-sama. Tidak hanya diriku, tidak hanya dirimu, tapi kita bersama. Kita tegak berdiri dalam satu organisasi pramuka, mempunyai tujuan yang sama. Kita jalankan sebuah amanah besar yang diberikan sekolah, semata-mata untuk meninggikan kalimat Allah.
                Kawan, aku sadar. Kita belum memberikan sebuah kinerja yang lebih baik dari sebelumnya. Canda tawa tidak pada waktunya, ketegasan yang kurang ada dalam diri kita, kedisiplinan yang belum kita lakukan dengan sebagaimana mestinya, dan kebersamaan yang membuat solid belum berkembang indah pada kita.
                Tapi tiada kata waktu terlambat mari kita saling memotivasi diri, saling menggenggam tangan beri harapan kepada semua, dan saling menasehati dalam kebenaran. Saatnya kita berbenah. Membenahi sebuah kekurangan dengan kelebihan yang ada. Berhijrah dari suatu yang kurang baik menjadi lebih baik. Kawan, kita ini satu tubuh yang saling bergantungan. Jika yang satu sakit yang lain merasakan. Kita tak akan mampu berubah tanpa kita saling memberi dorongan.  
                Masalah yang datang kali ini. Biarlah berlalu. Jadikan suatu bahan besar untuk perubahan besar. Suatu perubahan besar, akan kita mulai dari hal-hal kecil. Karena semua yang besar berasal dari yang kecil dan semua butuh waktu untuk berproses tahap demi tahap. Maka dari itu marilah kita merubah diri dari hal-hal yang terkecil dulu hingga hal besar sampai pada saatnya.
                Kawan, Mari kita bersama menjaga nama baik DP—dengan ini, menjadikan sikap kita jauh lebih baik dari sebelumnya. Kita ini dipandang oleh guru-guru, teman-teman. Mari kita tunjukkan DP ini baik, DP  yang punya akhlaqul karimah.
                Kawan, saatnya kita berbenah... Aku sendiri ibarat daun kering yang diterpa angin, tapi kita bersama ibarat pohon besar yang berikan sejuta manfaat. Pandu Spalsa Jaya!J
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh...

DARI MAHER ZAIN HINGGA IMPIAN DI MASA DEPAN

Assalamu'alaikum Wr. Wb. kembali lagi saya ngentri di blog ini. Kali ini saya menuliskan sebuah cerita dan renungan yang insya Allah menginspirasi anda semua. Tafadhal!   

Kembali aku mendengar senandung  easy listeningnya Mas Bro Maher. Senandung itu tertangkap daun telinga ini, dan terserap ke hati. Lagu yang tidak hanya nyaman di telingan, tapi membuat nyaman di hati.

Kata Masbro Maher, musik adalah bahasa. Jadi, ia menyampaikan da’wahnya melalui bahasa musik dengan lagu. Walaupun Maher Zain adalah seorang yang jelas keislamannya belum sekuat para alim ataupun Ustad(apalagi saya X|). Tapi, lagunya yang berasal dari perjalanan hidupnya  benar-benar mengena di hati pendengarnya.  Lagu yang menyadarkan, menginspirasi, dan juga menasehati itulah senandungnya.

Maher Zain adalah orang yang diidolakan banyak orang, termasuk saya. Tapi, jelas ia berada di jajaran idolaku setelah Rasulullah saw. Kenapa aku mengidolakannya? Ya, karena Ia adalah seorang yang menginspirasi masa depanku. Berda’wah melalui bahsa musik secara ikhlas. Apalagi Ia punya suara yang khas, bodynya macho, dan yang gak dilupain facenya yang ganteng.hihihiXD.

Tapi, batin ini masih berperang.  Musik lebih banyak merusak moral dari kalangan kakek-kakek, nenek-nenek, bapak-bapak, ibu-ibu, para remaja, bahkan anak-anak. Yang paling parah nih, para remaja. Dengan musik-hatinya jadi rusak, kepribadiannya hilang, aqidahnya goyah, keimanannya kusam, ketaqwaannya menurun(Naudzubillah). Inilah yang membuat aku benar-benar perang batin. Salah satu Guruku pun, selalu saja katakan musik itu lebih banyak merusak moral.

Terus apa yang harus aku lakukan? Yang punya saran silahkan bilang sama saya ya! Yah, yang jelas hidupku akan sulit lepas dengan musik. Tapi, Aku juga harus mempertahankan moralku.  Bagaimana caranya? Yang jelas lirik lagunya gak neko2x, musiknya nyaman gak ngrusak telinga. Ibadah harus lebih ditingkatkan, aqidah semakin tertancap di hati, keimanan semakin kuat, dan ketaqwaan  semakin meningkat.

Jika aku dewasa nanti, perjuanganku meninggikan kalimat Allah akan semakin kuat(insyaAllah). Aku ingin menyampaikan pesan da’wah penyemangat kepada para Mujahid di bumi Allah. Menggugah hati remaja Islam. Dan keikhlasanlah yang akan mengalirkan ke hati pendengar.

Yang terpenting saat ini. Menyadarkan diri  sendiri, menggugah hati yang tertunduk lesu, menjijing tangan yang kaku, melangkahkan kaki yang tertekuk lesu, membuka mata yang terpejam, menajamkan otak yang mulai tumpul.     

Walau hanya ini yang bisa aku tuliskan, tapi insya Allah akan tetap bermanfaat untuk pembacanya. Dan tetap berkarya untuk kebaikan. Salam Merangkai Kata !
Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Belum Saatnya Aku Berjanji


Langkah demi langkah
Aku menyusuri kehidupan
dengan penuh cinta yang berlalulalang
hari berlalu...
bulan berlalu...
tahun berlalu...

kuncup baru merekah kembali
mengairi kegersangan jiwa
menggenggan harapan yang hampir sirna
namun, mampukan cinta ini...
memupuk cinta kepadaMu... ya Rabbi...

Duhai perhiasan terindah dunia...
Di balik tabirmu...
tersimpan cahaya suci
ahklaq indahmu...
hiasi langkah hidupmu

Ukhti...
biarkan aku jadi cinta ketigamu
setelah Allah dan RasulNya...
Ukhti...
cintailah aku apa adanya
tapi, jangan biarkan aku tersesat
Ukti...
cintailah aku karena keimananmu
jangan hanya dari perasaanmu...


Ukhti...
sadar dalam diri ini...
belum saatnya aku berjanji
berjanji untuk suatu saat nanti...

hidupku masih penuh dengan lika liku
perjuanganku masih akan tetap berseru
Asaku terlihat dalam bayang-bayang
impianku ada di seberang...

Allah pasti berikan yang terbaik untuk dirimu dan diriku...

Cinta Di Hatiku

Ku telusuri hati 
Kutemukan setitis cinta yang membeku
membuat qalb semakin berdetak kencang
saat ku ingati cinta fana 
yang menghiris hati dan  lemahkan imanku...

Akhirnya ku temukan sinar cinta
obati hati gersang ini
jadikan sebuah ketentraman
dari cinta abadi...

CintaMu ya Robbi...