Keuwuan 1

Assalamu'alaikum.. entah siapa kamu yang membaca semoga sehat selalu ya. semoga selalu dalam lindungan Allah. buat kamu yang baru buka blog ini "selamat datang ya!" selamat datang di catatan sejarah kecil hidupku, hehhe. Gako bosen-bosen bilang kalau kamu bukan anak raja, bukan anak orang kaya, maka menulislah. Maaf ya, terkadang saya merasa memang ingin dikenang. Ingin diakui. Ingin abadi dalam karya. Adanya blog ini sebagai realisasi. semoga untuk beribu tahun ke depan blog ini gak dihapus deh sama google, hehhe. pusing ya?? baru awal nih wkwkw.

Pada kesempatan ini pengen curhat sedikit nih. buat kamu yang di rumah aja gapapa. mari kita sambat dan bercerita bersama. bukan, bukan bahas corona kok. ini bahas perihal rasa. adu duhh.. hehhe ya namanya bicara rasa boleh nih follow dulu ignya @bicararasa_podcast atau boleh juga dengerin podcastnya di anchor.fm atau di spotify. maaf ya promosi oke deh lanjut.

Pagi ini lagi-lagi dan gara-gara stalking stories ig muncul keresahan-keresahan yang datang.Begini kita punya seseorang yang dekat dengan kita. sering kemana-mana bareng. Ya teman dekat sebutlah. suatu saat orang itu mulai hidup sendiri. ehm, maksudnya bisa jadi sudah tidak dengan kita atau mungkin sudah dipisahkan oleh jarak, waktu, dan kondisi. yang sebelumnya suka makan bareng, ngerjain tugas bareng, atau temen nongkrong misalkan. Sekarang sudah tidak lagi, tidak ada sapa, tidak temu, dan tidak ada laku.

Bagi saya tak perlu menyalahkan semua kepergian teman-teman kita dari hidup kita. semua itu kepastian. semua juga bakal menemukan dunianya masing-masing. Toh kita juga gak akan kehabisan teman. ya gak? wwkwk.

Tapi gini temen, pernah gak sih ada rasa yang tumbuh ketika melihat teman lama kita wajahnya cerah tersenyum bahagia bersama teman-teman barunya atau bahkan pasangannya. rasa apa itu? sulit sih didefinisikan. tapi gini yang bisa jadi kumpulan rasa rindu... seneng ngeliat bahagianya temen, tapi juga iri. hmm kok iri sih.

Mungkin ini egoisnya saya.. kenapa iri? karena saya pengen tuh temen-temen yang dekat sama saya mendapat kebahagiaan itu juga. Bakal berfikir mundur dulu waktu sering sama saya bagaimana ya? bahagia gak sih? atau justru nyesel ketemu saya? hmmm.

Ketika kita melihat kebahagian-kebahagian itu apalagi di sosial media. kebanyakan orang bilang sih itu bisa jadi di dunia mayanya saja. "keuwuan" itu mungkin hanya cerita-cerita di depan kamera? setelah lepas dari kamera hidup normal kembali.

Bagi saya orang yang termasuk jarang membuat stories ig. biasanya yang menjadi trigger buat buat story itu karena emosi, entah itu lagi bahagia-bahagianya atau lagi sedih-sedihnya. Jadi, gak semua sih yang diupload disosmed cuman topeng aja. karena banyak dari kita ingin berbagi karena kejujurannya.

Keuwuan tiu semoga senantiasa bisa kita syukuri adanya. Rasa bahagia itu memang sederhana adanya. Melihat senyum orang yang dicinta, memberi hadiah kecil pada seseorang, memberi perhatian yang lebih disaat ada waktu luang, atau hanya bercada receh. Tidakkah memberi kebahagiaan pada saudara kita itu berpahala?

Yuk berdamai dengan corona, mari kita bercerita..!