Assalamu'alaikum... kembali lagi di merenung #2. langsung sajalah, silahkan !
Ceritanya habis maksiat nih. maksiat ngapain yang kyak gimana yo pkoknya gtulah hdeh.. jangan bilang2xlah.. habis maksiat ogk bilang2x.... Sering sekali aku berfikir, kenapa sih kita masih lakuin maksiat? kita ini hidup untuk apa sih? kita ini hidu untuk apa? kita ini bakal kmana? emang kita gak bakal mati?hmmm, habis nglakuin maksiat itu sedih banget..
Kematian... apa kita fikir kita dilahirin dari bayi masih minum susu sampai bisa makan nasi, lalu bisa jalan trus bisa bicara hingga kita sekolah SD lalu ke SMP, lalu SMA, setelah itu kita masuk kuliah kerja kuliah s2 s3. kita sukses dalam pekerjaan kita unya anak, lalu anak kita punya anak. kita sudah tua, lalu meninggal. Apakah hidup hanya sekedar seperti itu? apa hidup selalu sampai kita kaya tua lalu mati? ada gak yang lagi kuliah trus mati? baru SMA ketabrak bus mati? SMP kebut-kebutan trus mati? SD kena DB trus mati? bahkan bayi dilahirin trus nggak bisa nafas mati?
Ya Allahu Ya Ghofur... Sungguh kematian tak menunggu kita bertobat tak menunggu kita sukses, tak menunggu,sampai kita tua. kematian terus mengintai kita setiap hari jam menit detik kita tak pernah tahu bakal masih hidup apa sudah dicabut. Setiap yg bernyawa pasti akan merasakan kematian. Aku juga bagaimana rasanya dicabut nyawa. belum lagi nanti di alam kubur. Allahumagfirliy..
Hidup bukan sekedar hidup. pergi kesekolah lalu ujian belajar nyari nilai yang bagus biar dapet sekolah lagi yang bagus, lalu belajar ap cari cara lain. masuk kuliah nyari gelar jadi s1 s2 s3. setelah itu kerja cari banyak uang dapet banyak uang beli rumah, mobil, dan barang2x lainnya. Nikah punya istri cantik pinter, lalu punya anak sampai anaknya punya anak sukses. ah apa hidup hanya seperti itu? apa yang kita cari? apa setelah mati yaudah gak ada apa2x. hmm.."Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk ibadah." .. Hidup itu untuk ibadah. sudah jelas. sangat masyhur ayat ini. aku yakin orang sekarangpun tahu. tapi, saya rasa hanya kalimat yang masuk ke telinga saja. rasanya dirikupun tak pernah berfikir lebih dalam bhwa hidup ini untuk ibadah. إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Ya harusnya kita selalu berfikir ketika hendak melakukan sesuatu kita niatkan untuk Allah.
Hidup untuk ibadah, karena sejatinya hidup hanyalah persiapan kita untuk menuju kehidupan yang kekal. yamul jaza', hendak kemana kita janna atau narr. Fikirlah apa yang kita lakukan harusnya orientasi akhirat sungguh sekaya apapun kita di dunia apakah akan kekal. Bukannya kita harus berfikir kenapa kita harus sukses di dunia? kenapa kita mesti jadi orang pintar, karena kita hendak menyebarkan ilmu. ilmu yang bermanfaat iyalah amal jariyah. kenapa kita hendak menjadi orang kaya, karena bersedekah berjihad dengan harta kita itulah yang menjadi pemberat amalan kita. kenapa kita mencari istri terbaik, karena kita hendak lahirkan generasi terbaik anak sholeh yang mendo'akan orang tuanya..
Sekian, semoga bisa lanjut di kesempatan berikutnya. Syukron
Wassalamu'alaikum.
No comments:
Post a Comment