Assalamu'alaikum... Kembali lagi di Catatan seorang baper, hehhe. Kali ini saya mau tuliskan renunganku di alam bebas lebih tepatnya di pantai. Sebenernya dah seminggu yang lalu sih. Tapi, nggakpapa insya Allah bisa kita ambil inspirasinya.
Di pantai, banyak banget yang bisa kita renungkan mulai dari hamparan pasir yang luas, kita lihat jauh ke lautan hingga mata kita tak mampu menjangkau, deburan ombak, awan yang berundak-undak, matahari terbenam nan eksotiknya dan banyak lagi. Kenapa semua ada? kebetulankah? jawabnya yang nggak mungkinlah cuman kebetulan. Semua atas izinNya, Allah ciptakan semua dengan sempurna. Tiada kata yang dapat kuucap maha suci Allah pencipta alam semesta ini. masihkan kita mengingkariNya?
Hmmm, tapi kali ini hanya sedikit pandangan pada kegiatan orang2x di sana. Dalam tempat seperti inilah perasaan kita meluap2x ingin mengekspresikan segalanya. Ada yang loncat2x, berlarian kesana kemari, bermain dg ombak, selfie, foto ngemplok matahari dsb. Nah, aku tertuju pada yang satu ini. Menulis di atas pasir.
Mereka tulis nama kekasihnya, mereka lukiskan gambar love diatasnya. Aku berfikir, apa dia tidak berfikir apakah cintanya hanya sebatas tulisan di atas pasir pantai yang akan mudah di hapus ombak yang menerjangnya dan para anak iseng yang menginjak-injak merusak atau mungkin mengganti dengan tulisan aneh. hmm.. itu hanya fikiran orang baper mungkin, hehhe.
Jika mudah terhapus, mudah hilang, dan mudah terganti. Kenapa bukan menulis kesalahan orang2x yg kita cintai? Terutama ibu bapak nih. Sungguh, jika kita mampu menulis kesalahan-kesalahan mereka, kekurangan mereka, kelalaian mereka di atas pasir pantai agar ia mudah terhapus oleh ombak maaf kita. Hilang ikhlas dalam hati kita agar kita mampu lebih mengingati betapa besar jasa dan cinta mereka kepada kita.
Cukuplah mungkin hanya itu saja, tiada habisnya jika kita mentadaburi ayat-ayat Allah.. Semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum...
No comments:
Post a Comment