Jurnal Ramadan - Ramadan Day #7

Kita pernah suka dengan seseorang. Ingin mengajaknya berkenalan, ingin berteman, dan akhirnya ingin dia selalu ada.

Mungkin setelah itu memang tak seperti yang kita harapkan. Dia dengan dunianya dan kamu dengan duniamu. Dia berjalan ke arah timur dan kamu berjalan ke arah barat.

Namun, tak di sangka sebelumnya. Takdir Allah mempertemukanmu pada batas cakrawala. Setidaknya-tidaknya kamu bisa mengenalnya. Walau tak mungkin untuk naik di kursi berdua.🤭

Terbetik rasa dalam hatilah yang membuat pertemuan itu. Apresiasi kita pada akhlaknya, rasa kagum kita pada ilmunya, atau hanya ketertarikan pada fisiknya. Apalagi hingga perasaan cinta, rindu, dan harap.

Allah maha mendengar. Allah maha melihat. Allah melihat apa yang ada di dalam hati kita. Allah mendengar do'a lirih kita dalam di dalam hati. 

Kita telah membuktikannya, sesedarhana itu jiwa akan mendekat pada yang diingat. Kamu akan bersama orang yang kamu cintai. Begitu sabda nabi Saw.

Pertanyaannya, kepada Rasulullah Saw pernahkah kita benar-benar merindukan? Berharap bermimpi melihat wajahnya? Berharap bertemu mendekapnya seerat-erat mungkin? Berada dalam naungan yang sama? Mengharap syafaatnya? 

Allahumma Shalli 'ala Sayyidina Muhammad. 

No comments: