Jurnal Ramadan - Ramadan Day #2

Bagaimana puasanya di hari-hari pertama bulan Ramadan? Aman kan? Laper, haus, capek, dan lemas itu biasa kok. Tenang, itu proses penyesuaian tubuh terhadap perbedaan pola makan. Buat kalian yang rutin puasa sunnah pasti sudah biasa aja.

Ramadan identik dengan hawa yang panas. Matahari terik dan bumi kering. Terkadang saat puasa sunnah tidak perlu sahur, tetap kuat sampai buka. Tapi puasa ramadan berbeda biasanya terasa lebih kering dan panas.

Bicara mengenai panas. Ramadan adalah membakar. Pada bulan ini Allah membakar dosa-dosa kita. Semakin banyak amalan kebaikan yang kita lakukan, semakin banyak pula dosa-dosa yang Allah hapuskan.

Para sahabat juga mengatakan Ramadan adalah madrasah. Ketika kita sekolah setiap tahunnya pasti ada yang sukses dan gagal. Begitu juga Bulan Ramadan. Kesuksesan kita adalah memperoleh predikat taqwa.

La'allakum Tattaqun. Supaya kalian bertaqwa. Ternyata Allah tidak menggaransikan kepada kita bahwa selepas Ramadan kita pasti menjadi orang yang bertaqwa. Maka, idul fitri adalah hari kemenangan bagi mereka yang berhasil mendapatkannya.

Ramadan memberikan atmosfer taqwa kepada kita. TV saja bisa menjadi sholeh di Bulan Ramadan. Tapi semua akan teruji siapa yang benar-benar bertaqwa dan memperoleh kemenangan selepas Bulan Ramadan.

"Seburuk-buruk makhluk yang berlindung di bawah kolong langit adalah orang yang mengetahui Allah hanya pada saat Bulan Ramadan." Abdullah bin Mas'ud

No comments: